DUNIA dibalik sebuah JENDELA  

Posted by dexa-danarta in

Terdiam ku dalam heningnya tenang. Melirik sekilas ke sebuah jendela yang tak bercahaya. Jendela yang terletak di ruangan ini. Ruangan persegi tempat aku berada, tinggal, dan hidup di dalamnya. Menghabiskan waktu-waktu terakhir dalam sisa-sisa serpihan hidupku.

Inginku kembali melihat terang. Serpihan cahaya mentari yang bersinar begitu indah. Sembari berharap dan melirik sekilas ke arah jendela tanpa cahaya. Walaupun sekali, namun itu sangat berarti.

Tapi jendela itu tetap diam, tak bercahaya. Tak memberikanku sedikit cahaya. untuk sekedar menghangatkan hari-hariku.

Sering ku bertanya dalam setiap detik hidupku. Apa yang disembunyikannya?? sehingga dia begitu rapat menutup setiap ruang miliknya, dan tak membiarkan sedikit cahaya pun untuk menari dan mengiringi sisa-sisa kenangan kehidupanku.

Apa ada sebuah rahasia dibalik jendela itu??

Rahasia apa??

Apa yang bisa disembunyikan oleh sebuah jendela untuk seorang anak manusia yang berada di sisa-sisa hidupnya ini??

Aku ingin tahu. Aku benar-benar ingin tahu. Apa yang terdapat dibalik jendela itu?? Apa sebuah kehidupan?? Apa sebuah dunia?? Dunia yang bisa memberikan ku sedikit kebebasan untuk bernapas.

Aku ingin tahu.

Perlahan ku bangkit, berdiri, dan bergerak perlahan mendekati sebuah jendela tak bercahaya. Jendela itu kokoh, dibuat agar tak seorangpun dapat membuka rahasia yang terdapat dibaliknya.

Tapi aku ingin tahu.

Dengan kedua tanganku, aku berusaha, memaksa dengan paksa, jendela itu untuk membeberkan rahasianya kepadaku. Aku terus berusaha, dengan segenap tenaga. Tanpa henti.

Sedikit demi sedikit. Akhirnya jendela itu menyerah. Setitik cahaya, dan hembusan angin mengalir masuk. Aku semakin tertarik. Aku terus membuka jendela itu. Hingga seluruh jendela itu memperlihatkan rahasia yang telah dijaganya selama ini.

seberkas cahaya mulai tampak, diiringi oleh belaian lembut angin yang menyeruak masuk. Jendela itu terbuka.

Dan dibaliknya kutemukan sebuah dunia, dunia yang dipenuhi dengan cahaya, dan angin kebebasan. Sebuah rahasia terpendam yang telah dijaga oleh sebuah jendela.

Aku berjalan menaiki jendela itu. Aku melewatinya, dan melihat dunia di sekelilingku. Dunia baru, dengan cahaya yang mengiringi saat-saat terakhir dari hidupku.

Aku melewatinya, jendela yang dulunnya tanpa cahaya itu. Dan kini, aku melayang, terbang bersama angin diiringi oleh cahaya yang menari indah. Pergi menuju tempat peristirahatan terakhir. Tidak di ruangan itu. Tidak lagi. Tapi di sebuah dunia, dunia dibalik sebuah jendela.

This entry was posted on Tuesday, June 24, 2008 at Tuesday, June 24, 2008 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment