Alkisah di sebuah negeri antah berantah, terdapat seorang raja muda tampan yang bernama Dexa danarta yang memimpin sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Jagad Wangi. Rakyat pada kerajaan itu hidup dalam kemakmuran. Tidak ada pengemis dan gelandangan di jalanan, tidak ada rumah kumuh, semua hidup berbahagia dan berkecukupan. Pendapatan per kapita pada kerajaan itu mencapai satu juta dolar pertahunnya… Jadi bisa dibayangkan betapa tenangnya kehidupan di kerajaan itu.

Diceritakan pada suatu hari, Sang Raja Dexa danarta bosan dengan kehidupan istana, jadi dia memutuskan untuk pergi dari kehidupannya sebagai seorang raja untuk sementara waktu dan merantau ke negeri seberang yang bernama Indonesia, untuk tinggal di sebuah pulau yang bernama Bali. Pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan keragaman budayanya, serta keramah tamahan masyarakatnya.

Di pulau inilah beliau menjalani kehidupannya sebagai rakyat biasa dan jelata. Karena umur beliau yang masih muda, kira-kira di bawah 20 an, beliau memutuskan untuk mencoba masuk kedalam sebuah universitas lebih tepatnya sebuah fakultas yang khusus mempelajari mengenai ilmu gigi dan kesehatan mulut. (Sampai saat ini belum ada prasati yang menjelaskan kenapa sang raja masuk ke fakultas ini, padahal diketahui bahwa beliau takut pergi ke dukun yang merawat gigi seseorang ???).

Singkat cerita, dalam suatu perkuliahan, dosen dari mata kuliah tersebut mewajibkan mahasiswa dan mahasiswi nya membentuk kelompok untuk membuat suatu makalah yang harus dipresentasikan di depan kelas. Kebetulan saat itu kelompok raja tidak sedang mendapat giliran presentasi,jadi beliau diperbolehkan membuat pertanyaan untuk kelompok yang sedang melakukan presentasi.

Sang raja, tentu saja tidak mau kalah dari kelompok lain untuk membuat pertanyaan yang sesusah mungkin dan semenjebak mungkin agar membuat susah kelompok yang sedang presentasi. Dan akhirnya beliau mendapatkan sebuah pertanyaan yang dia yakin akan tidak bisa dijawab oleh kelompok tersebut.

Ketika kesempatan untuk bertanya datang, dengan penuh percaya diri Raja Dexa mengacungkan tangan ke angkasa seraya berkata dengan penuh keyakinan, “Pilih saya!” kepada sang pembawa acara.

Namun sang Pembawa acara ragu-ragu memilih sang prabu dexa karena dia taw sang prabu akan mempertanyakan pertanyaan yang sulit. Dan pada akhirnya Sang prabu di pilih juga akibat sang pembawa acara tidak punya pilihan lain.

Raja berdiri dari singgasananya, seraya berucap “ehm” , “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, nama saya dexa, no npm 61(yang ini ditunjukan untuk dosen)”

“Ehm, saya ingin menanyakan, pada slide presentasi anda yang menjelaskan mengenai fungsi fisik dari kelenjar ludah, terdapat point yang mengatakan bahwa fungsi fisik dari kelenjar ludah adalah untuk membersihkan ludah. Itu maksudnya apa??masak ludah membersihkan ludah?”

Wah, semua tercengang menatap raja karena pertanyaan yang dilontarkannya benar-benar…………benar-benar……………. bodoh…..

Namun raja tidak menyadari adanya kesalahan bodoh tersebut dan menatap lurus sambil tersenyum penuh kemenangan pada sang pembawa presentasi.

“??????? Maksud anda apa? Itu membersihkan rongga mulut kok” kata pembawa presentasi.

“hah, jadi ini salah ketik toh???”Tanya raja kembali sembari tersenyum

“Salah ketik?????? Apa bukan anda yang salah lihat???”

Sang raja masih tetap tidak menyadari kesalahan yang telah dibuatnya dan tetap berkata “owyaya, salah ketik”

Para teman-teman raja yang berada di kelas itu kontan menertawakan sang raja. Pada saat itulah raja mulai menyadari ada yang salah. Dan seketika beliau menoleh pada slide yang ditampilkan di depan.

DZZZZZIIIIIEENNGGGG….Seakan tersambar petir raja duduk kembali sambil menatap kesalahan yang telah dibuatnya……

Slide yang dimaksud sudah ditunjukan di depan, dan ternyata point pada slide itu sudah dibenarkan oleh kelompok yang melakukan presentasi menjadi “……..untuk membersihkan rongga mulut”, bukan membersihkan ludah.

Ternyata copyan slide yang dibawa oleh sang raja, merupakan produk gagal dari slide yang ditampilkan di muka….


Moral of the story : Saat anda belum benar-benar menguasai suatu materi, tanyalah apa yang anda tidak tahu, jangan menanyakan pertanyaan yang bersifat menguji atau mempersulit dengan sengaja, karena akibatnya fatal…………