Dalam berteman kita tidak boleh terlalu larut didalamnya. Kita harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita. Ambil baiknya dan tentu saja buang buruknya. Jangan larut, kita harus mempunyai pendirian yang tetap untuk bisa berteman dengan orang lain tanpa terpengaruh sifat buruk dari teman kita itu. Seseorang pernah mengatakan kepada qu, kalau “sangat penting untuk menjadi diri kita sendiri kapanpun, dimanapun, bersama siapapun”. Karena dengan tetap menjadi diri kita sendiri kita bisa menjalankan sesuatunya dengan baik dan bisa mendapatkan tujuan kita.

Masalah juga merupakan seorang teman dengan wajah yang berbeda. Masalah tidak jauh berbeda dengan teman-teman kita yang lainnya. Bergaul dengan masalah tidak jauh berbeda caranya dengan bergaul dengan teman kita yang biasa. Kita juga tidak boleh terlalu larut dalam berteman terhadap masalah. Ambil baiknya dan buang buruknya. Sadarlah bahwa masalah juga teman yang memacu kita untuk maju dan menjadi orang sukses. Bayangkan jika kehidupan ini tanpa masalah, maka kehidupan kita akan stagnan tanpa kemajuan yang berarti. Bukan berarti kita harus mencari masalah untuk memajukan hidup kita. Masalah tidak usah dicari, tapi akan datang sendiri karena sudah diatur oleh TUHAN YME. Karena itu jangan takut jika kita menghadapi sebuah permasalahan yang datang kepada kita. Jangan menghindar dan jangan memalingkan muka, karena sekaran kita tahu bahwa masalah tidak berbeda dengan teman-teman kita yang lainnya, walaupun dengan wajah yang tidak biasa.